Pada dasarnya, Amazon EC2 merupakan layanan IaaS dari AWS.
Jadi dengan menggunakan layanan ini, maka saya mendapatkan
seperangkat server yang dibayar tunai konfigurasinya dapat saya
tentukan sendiri, tergantung kebutuhan dan budget. Amazon EC2
memiliki berbagai macam spesifikasi server yang bisa dipilih.
Kemudian, sesuai asas cloud computing dimana sebuah layanan bisa
dimodifikasi sewaktu-waktu, maka Amazon EC2 pun demikian. Kita dapat
melakukan upgrade atau downgrade sewaktu-waktu.
Perhitungan biaya pada Amazon EC2 juga menganut faham pay-per-use.
Hitungan yang digunakan adalah dengan satuan jam. Misalnya kita
menggunakan selama sebulan, maka hitungan kasarnya akan dihitung
selama 750 jam. Berapa biayanya? Sekali lagi, tergantung spesifikasi
yang dipilih, dan lokasi dimana EC2 berada.
Ternyata, kita bisa memilih lokasi server. Dimanapun lokasi server
kita berada, akan tersambung dalam network Amazon sehingga jika suatu
saat akan memindah server tidak begitu merepotkan. Apalagi jika
nantinya mau menggunakan layanan AWS yang lain, seperti CloudFront
atau S3, maka EC2 akan langsung terintegrasi dengan mulus.
Lokasi terdekat dari Indonesia berada di Singapura. Saya rasa tidak
masalah karena Singapura juga merupakan gateway Internet untuk
wilayah Asia Tenggara. Jadi diakses dari dalam atau luar juga sudah
cukup cepat.
Mungkin jika sudah pernah menggunakan layanan VPS, maka untuk
menggunakan layanan Amazon EC2 ini tidak akan mengalami kesulitan.
Kita bisa menginstall setiap Instance (sebutan untuk satu mesin EC2
yang kita gunakan) dengan sistem operasi yang diinginkan. Setiap
Instance akan berfungsi selayaknya kita menggunakan VPS, untuk
melakukan manajemen juga telah disediakan control panel yang
memungkinkan untuk melakukan reboot, shutdown, dan lain sebagainya.
Akses SSH juga telah disediakan bila terbiasa mengakses server
melalui console. Bagaimana akses yang lain seperti FTP dan Web?
Silakan install sendiri saja.
Lalu apa bedanya Amazon EC2 dengan VPS ? Pada dasarnya mereka
sama, hanya berbeda dalam segi keilmuan. Amazon EC2 merupakan layanan
cloud computing dengan model IaaS. Sedangkan VPS merupakan produk
dari virtualisasi. Virtualisasi sendiri merupakan salah satu bagian
dari cloud computing, sehingga ini merupakan produk yang sama, namun
tentunya karena Amazon EC2 merupakan teknologi cloud, sehingga
memiliki fitur tambahan seperti mudah dikonfigurasi
(upgrade-downgrade) dan sistem pembayaran yang pay-per-use.
Elastic IPs
Pada saat Instance EC2 diciptakan, maka kita hanya baru mendapatkan
public DNS yang sangat panjang. Misalnya:
ec2-54-254-218-20.ap-southeast-1.compute.amazonaws.com. Selain itu
public DNS ini akan berganti setiap kita melakukan reboot. Tentunya
ini akan merepotkan jika akan membangun sebuah server dengan domain
yang terpointing. Solusinya adalah dengan menggunakan Elastic IPs
yang kemudian di-attach ke Instance EC2 yang kita miliki. Maka nanti
Instance EC2 akan memiliki ip public yang dapat kita gunakan.
Untuk melakukan konfigurasi Elastic IPs ini bisa Anda lakukan melalui
control panel Amazon EC2, jadi masih berada di satu tempat.
Urutannya, setelah Anda membuat instance EC2, maka lanjutkan dengan
membuat Elastic IPs, kemudian attach Elastic IPs tadi ke instance EC2
yang Anda miliki.
Demikian artikel yang dirangkum oleh https://meemcode.blogspot.com/ untuk anda dari :
https://yogie.id/2014/05/04/berkenalan-dengan-amazon-ec2/
0 Comments