Hal-hal yang di MASA DEPAN tidak dapat digantikan oleh Artificial Intelligence/AI


Banyak orang yang kemudian bertanya kepada penulis baik secara pribadi maupun secara langsung dalam percakapan tatap muka, pembahasan yang membutuhkan konsentrasi yang cukup, membahas mengenai skeptisasi perkembangan AI/ Artificial Intelligence baik di dalam negeri maupun di luar negeri .

Kemudian, beberapa hari belakangan ini saya ‘iseng’ mendaftar di salah satu situs web tanya -jawab dan menemukan hal yang menarik. Dimana penulis rasa cocok untuk kemudian teman-teman mims juga ketahui sebagai informasi penambah wawasan.
Atau juga seperti saya, untuk dibagikan dan diceritakan kembali.

Pertanyaan tersebut seperti berikut “Di masa mendatang, apakah hal yang tidak mungkin digantikan oleh AI (Artificial Intelligence) ? “

Cukup menarik bukan ?

Untuk sekedar menarik, penulis rasa pertanyaan ini tentunya sangat mengundang rasa ingin tahu yang lebih lanjut.
Langsung saja dalam bentuk pertanyaan dan jawaban yang disalin dan disunting oleh meemcode dari situs Quora .


Di masa mendatang, apakah hal yang tidak mungkin digantikan oleh AI (Artificial Intelligence)?

Dijawab oleh Yerry Tanuwidjaja,  merupakan seorang Engineer / EV Enthusiast.

“ Semua hal bisa digantikan oleh Artificial Intelligence, and inilah jawabannya mengapa :

Ketika saya kuliah di semester akhir saya (2005), waktu itu dunia Artificial Intelligence/AI belum sepesat sekarang. Tapi pada waktu itu, salah satu dosen kepala jurusan saya sudah bisa membuat sistem yang bisa memisahkan mana tomat yang matang dan tomat yang belum/kurang matang.

Secara kasat mata, kita (manusia) bisa mengetahui, mana tomat yang matang dengan tomat yang kurang matang.

gambar-tomat-yang-matang-dan-tidak
Sumber gambar : pixabay.com

Tapi bagaimana mesin bisa mengerti, mana yang matang dan kurang matang ?

Masalahnya itu komputer. Jika manusia butuh 10.000 jam untuk menguasai sebuah skill, maka komputer butuh waktu yang relatif jauh lebih singkat dari waktu itu. Mungkin jumlah jam 10.000 itu bisa dipangkas cuma jadi 1 minggu.

Saya pernah membuat program tic-tac-toe dengan menggunakan algoritma Minimax, dimana manusia tidak akan pernah bisa menang melawan komputer. Itu algoritma pemrograman Artificial Intelligence/AI paling mudah. Belum lagi algoritma yang ditaruh di control room sebuah pengendali rudal.

Hal ini yang sangat mengganggu (kalau tidak boleh saya bilang mengancam), keberlangsungan hidup manusia. Mungkin film The Matrix bisa menggambarkan apa yang terjadi jika seluruh dunia sudah dikuasai oleh Artificial Intelligence/AI . Menurut saya, Manusia akan jadi rantai makanan paling bawah jika Artificial Intelligence/AI berkuasa.


Lalu apa yang tidak bisa digantikan oleh AI?

Saya mengira bahwa Artificial Intelligence/AI tidak akan mampu mencipta sesuatu yang berhubungan dengan kreativitas. Sampai saya tau bahwa Artificial Intelligence/AI sekarang bisa menciptakan orchestra. AI ini bernama AIVA (Artificial Intelligence Virtual Artist). Mau dengar musik yang diciptakan? Sangat cantik, Anda tidak akan menyadari bahwa ini dibuat oleh AI.

artificial-intelligence-virtual-artist

Tidak berhenti di kreativitas. Bagaimana dengan kemampuan berpikir kritis? kemampuan mengambil keputusan bisnis? Sudah ada AIBE (Artificial Intelligence Business and Entrepreneurship)
artificial-intelligence-business-and-entrepreneurship


    "I am really quite close, I am very close, to the cutting edge in AI and it scares the hell out of me," said Musk. "It's capable of vastly more than almost anyone knows and the rate of improvement is exponential."
--Elon Musk: ‘Mark my words — A.I. is far more dangerous than nukes’

Saya mengutip kalimat diatas karena saya paham, bagaimana sebuah Algoritma berkembang menjadi sebuah kelompok (clustering), dan berkembang menjadi sebuah Artificial Intelligence/AI. Bahkan Facebook pun harus menutup Artificial Intelligence/AI mereka karena Artificial Intelligence/AI mereka sudah bisa saling berkomunikasi antar Artificial Intelligence/AI.

        Bob: i can i i everything else . . . . . . . . . . . . . .

        Alice: balls have zero to me to me to me to me to me to me to me to me to

        Bob: you i everything else . . . . . . . . . . . . . .

        Alice: balls have a ball to me to me to me to me to me to me to me

        Bob: i i can i i i everything else . . . . . . . . . . . . . .

        Alice: balls have a ball to me to me to me to me to me to me to me

        Bob: i . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

        Alice: balls have zero to me to me to me to me to me to me to me to me to

        Bob: you i i i i i everything else . . . . . . . . . . . . . .

        Alice: balls have 0 to me to me to me to me to me to me to me to me to

        Bob: you i i i everything else . . . . . . . . . . . . . .

        Alice: balls have zero to me to me to me to me to me to me to me to me to


Kelihatannya seperti komputer yang gagap. Tapi tunggu dulu, ada aturan dalam membaca kalimat tersebut. Kalimat tersebut bukan glitch.

Dhruv Batra (Facebook Research Artificial Intelligence) mengatakan, “Like if I say ‘the’ five times, you interpret that to mean I want five copies of this item. This isn’t so different from the way communities of humans create shorthands.”

Jadi, apakah pekerjaan kita, atau bahkan kehidupan kita akan digantikan oleh Artificial Intelligence/AI ? Bisa jadi.

Kapan? tidak ada yang tau kapan, tapi jika memang itu terjadi, semua apa yang kita pelajari dalam proses evolusi kita, akan digantikan Artificial Intelligence/AI dalam hitungan hari. “


Jawaban Lainnya

Di masa mendatang, apakah hal yang tidak mungkin digantikan oleh AI (Artificial Intelligence) ?

Andre Ivan, S2 Computer Vision & Image Processing, Inha University (2019)

“ Menurut saya sebagai graduate student yang aktif dalam bidang Artificial Intelligence/AI dan berdasarkan pengalaman saya diskusi dengan beberapa Professor yang aktif di bidang Artificial Intelligence/AI, secara singkat:

Di masa mendatang yang sangat sangat jauh mungkin tidak ada hal yang tidak bisa di lakukan oleh Artificial Intelligence/AI. Namun menurut saya itu masih perlu waktu yang sangat lama, mengapa? berikut jawaban panjangnya.

Semasa saya melakukan studi S2 saya di Korea dan sekarang di Amerika perkembangan Artificial Intelligence/AI sangatlah pesat dan luar biasa. Bidang yang saya fokus pelajari adalah Artificial Intelligence/AI terutama Computer Vision. Saya mempelajari, mengembangkan dan meriset berbagai macam sistem AI. Saya berkutat dalam bidang Machine Learning dan Deep Learning, di mana kita sebagai manusia berusaha mengajarkan mesin untuk melakukan suatu tugas. Contoh, apabila diberikan sebuah gambar komputer bisa menjelaskan gambar tersebut.

Loh bagaimana bisa ?
Zaman sekarang, di mana teknologi sudah sangat maju dan internet semakin banyak di gunakan oleh banyak orang di dunia, data sangatlah mudah didapatkan. Di tambah lagi dengan makin berkembangnya GPU.

GPU yang mungkin kebanyakan orang tahu hanya untuk bermain game adalah otak dari Deep Learning. Bayangkan seorang bayi berumur 5 tahun. Selama 5 tahun berapa banyak hal yang telah dia lihat dan pelajari. Sama halnya dengan Deep Learning kita memberikan banyak data beserta jawaban dari data tersebut. Lalu melalui Deep Learning, komputer akan belajar sendiri bagaimana sebuah jawaban atau tindakan muncul bila diberikan data tertentu (reasoning). Dan proses pembelajaran tersebut tidaklah mudah dan mebutuhkan banyak hitungan. Di sinilah GPU berperan dalam menjebati komputer untuk belajar lebih baik dan cepat.

graphic-processing-unit

Pada dasarnya, saat di mana ada GPU yang bisa memproses data sebanyak manusia memproses data dan didukung dengan sebuah network atau Artificial Intelligence/AI yang bisa mengolah semua data tersebut dengan baik, maka mungkin pada saat itulah AI bisa melakukan semua hal yang manusia bisa lakukan.

Sebagai tambahan berikut adalah hal-hal menarik yang sudah bisa dilakukan oleh AI yang saya temui selama studi saya:

1. Style Transfer : Bayangkan merubah foto atau video yang kamu ambil tapi dengan style dari pelukis terkenal.

2. Generative Adversarial Network (GAN) : Bayangkan komputer membuat atau mengkhayal foto. Video berikut merupakan foto manusia yang dibuat oleh Artificial Intelligence/AI, dan mereka semua tidak ada di dunia ini.

3. CycleGAN : Bayangkan Artificial Intelligence/AI yang bisa merubah kuda menjadi zebra, apel menjadi jeruk atau musim panas menjadi musim dingin!

4. Face2Face : Bayangkan seseorang bisa mengubah ekspresi orang lain di sebuah video.


Apa yang bisa di simpulkan dari berbagai contoh di atas ?
Tidak ada satu pun Artificial Intelligence/AI yang bisa melakukan segala hal, atau yang di sebut general AI. Kebanyakan Artificial Intelligence/AI hanya bisa melakukan satu tugas spesifik dan general AI adalah sesuatu yang sangat sulit dicapai secara teknis dan resource. Menurut saya saat di mana terminator, Ultron, dkk masih sangat jauh di masa depan. Satu aplikasi Artificial Intelligence/AI yang menurut saya paling mendekati general AI adalah Google Assistant. “


  • Telah disunting dari artikel aslinya

Post a Comment

0 Comments