Animasi Robot Pintar |
Berinteraksi dengan seseorang melalui messanger atau aplikasi chat terasa jauh lebih personal dibandingkan melalui media lain seperti sosial media.
Menggunakan aplikasi chat seperti Whatsapp, LINE, dan Telegram
merupakan suatu hal yang lumrah bagi kaum milenial. Bahkan pada tahun
2015 jika diakumulasikan, jumlah pengguna aplikasi chat atau
messanger jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengguna sosial
media.
Pada tahun 2015, terdapat lebih dari 90 triliun pesan atau chat telah
dikirim dari berbagai aplikasi chat. Tidak mau ketinggalan akan tren
positif yang ditunjukkan ini, raksasa sosial media facebook sangat
bersikeras untuk membeli Whatsapp dengan harga sebesar $22
billion, sekitar 17 kali lebih mahal saat facebook membeli
Instagram 2 tahun sebelumnya. Dengan semakin bertumbuhnya pengguna
aplikasi chat, maka akan semakin mudah untuk mendapatkan audiens
melalui aplikasi chat. Seperti halnya yang telah dilakukan WeChat dan
LINE, bahwa aplikasi chat bukan hanya sekedar media untuk mengirim
pesan, namun dapat digunakan untuk banyak hal mulai dari media
pembaca berita hingga pembayaran.
Apa itu Chatbot?
Chatbot sendiri adalah sebuah layanan yang terdiri dari specific
rules atau dapat juga berisikan kecerdasan buatan (artificial
intelligence) yang tersimpan pada sebuah aplikasi chat seperti
Whatsapp, LINE, Telegram, dan banyak lainnya yang dapat menampilkan
berbagai informasi hanya dengan memasukkan beberapa kata sederhana
langsung melalui aplikasi chat atau messanger. Chatbot dapat disebut
juga sebagai sebuah layanan personal assistant yang terdapat pada
beberapa aplikasi messenger yang bertujuan untuk mempermudah dan
mengerti kebutuhan manusia. Chatbot dapat merespon percakapan
selayaknya manusia, yang dapat digunakan untuk melakukan banyak hal
mulai dari membaca berita, memesan makanan, mengambil laundry, hingga
memesan tiket pesawat.
Misalnya, dengan menggunakan chatbot, ketika ingin memesan tiket
pesawat, tidak perlu lagi repot membuka website penjual tiket online,
cukup dengan mengirimkan pesan melalui chat dan chatbot akan
memberikan informasi secara detail mulai dari harga tiket, jadwal
penerbangan, jenis maskapai, hingga pemesanan tiket yang dapat
langsung dilakukan melalui aplikasi chat.
Selain itu, chatbot juga telah dikembangkan dalam bentuk virtual
assistant melalui teknologi pengenal suara seperti Apple SIRI,
Google Now, Microsoft Cortana, dan Amazon (Alexa & Echo).
Perkembangan teknologi chatbot di Indonesia sendiri telah banyak
diterapkan oleh berbagai perusahaan untuk menunjang penjualan dan
pelayanan konsumen. Bahasa Indonesia yang unik membuat pengembangan
teknologi chatbot di Indonesia memiliki berbagai tantangan, karena
tidak semua masyarakat Indonesia memulai percakapan dengan ejaan yang
sewajarnya. Banyak kata tidak baku yang sering diucapkan masyarakat
Indonesia seperti “gw”, “gue”, “gua”, dan
masih banyak lainnya.
Demikian artikel yang dirangkum oleh https://meemcode.blogspot.com/ untuk anda dari :
http://blog.botika.online/…/…/apa-itu-chatbot-dan-untuk-apa/
https://web.facebook.com/botikaonline/posts/401119493590380:0?_rdc=1&_rdr
0 Comments