Sumber gambar : Pixabay.com |
Baca Juga Artikel Sebelumnya : Persepsi Dan Propaganda Dari Dua Zaman | Persepsi Suggy/Chris Summer Dan Yuval Noah Harari]
Pernahkah teman-teman mims berfikir seperti hal tersebut ?
Bahwa hari ini adalah hari
dimana suatu hari takkan pernah kembali lagi, saya.. kamu dan teman-teman yang
lain mungkin akan hanya bisa mengikuti bagaimana sang waktu berjalan. Menikmati
teknologi yang ada, sembari sesekali menggerutu. “Kenapa saya selalu menjadi orang(penikmat/pengguna) kesekian dari
banyak pilihan teknologi terbaru”. Saya harus punya Iphone 11, saya harus
terkenal, dan saya harus lainnya tanpa berfikir bagaimana menjadi bagian dari
teknologi itu sendiri.
Artikel ini pada awalnya memiliki
satu bagian saja, namun kini sudah menjadi dua bagian dalam subtopik yang lebih
mendalam, baiknya teman-teman mims membaca bagian sebelumnya
tentang persentasi Suggy/Chris Summer,
dalam acara DEFCON25 dengan judul “Rage Against the Weaponized AI Propaganda
Machine”.
Ada hal penting yang kemudian
teman-teman pembaca MeemCode dan saya fokuskan, yaitu 5 pertanyaan tentang AI/Artificial
Intelligence atau Kecerdasan Buatan.
Bahasa Artificial Intelligence Atau Kecerdasan Buatan
Menurut mims, adakah suatu bahasa yang
memungkinkan manusia berbicara dengan manusia lainnya dan memiliki kemungkinan
untuk dijadikan sebagai suatu bahasa persatuan ? Mungkin sebagian dari pendapat
dari teman-teman pembaca MeemCode akan menjawab bahwa bahasa Inggris bisa jadi
sebagai bahasa yang dapat mendekati hal tersebut, namun hal ini akan menjadi
kendala bagi orang-orang yang belum pernah sama sekali belajar untuk mampu
mengutarakan maksud dan tujuan dalam berbahasa inggris.
Sumber gambar : Pixabay.com |
“Kita mulai membangun
benteng-benteng rumah kita, menghancurkan seisi kota yang lain untuk membangun
rumah. Lalu apa hal ini membuat kita layak dikatakan sebagai penguasa. Penguasa
atas bumi seperti awal dinubuatkan”. MCS
Berapa nilai IQ
tertinggi yang mampu dicapai manusia ? 140 ? 150 ? mungkin bisa jadi lebih dari
160. Hal ini tidak akan pernah ada
habisnya , manusia berubah dan berkembang, berusaha menjadi yang
terbaik setiap harinya, terlatih, termotivasi dalam setiap langkah dan hampir
setiap pengalaman mengajarkan kita untuk maju. Jangan lelah teruslah
berusaha Tuhan pasti akan beri jalan.
Sumber gambar : Pixabay.com |
Seperti setiap
kali kita membangun rumah dan gedung kita. Seberapa luas, seberapa tinggi dan
seberapa jauh.
Burj Khalifa, adalah menara tertingi saat ini di Dubai, dan dalam dekade
terakhir, hal ini tentunya mengingatkan kita tentang menara Babel, lambang pengetahuan dan kekuatan.
Seperti tidak
mungkin dan ajaib terjadi, semua orang memiliki pemahaman yang sama meski
berbicara dalam bahasa yang sangat berbeda. Allah begitu bertindak atas mereka,
memberi hikmat dan didikan, pemahaman yang luar biasa antara manusia
yang satu dengan manusia yang lain. Tetapi .. manusia
mengacaukannya, niat baik seakan sirna.. luntur ditengah hujan badai, bahasa
manusia hancur.
Sehingga kita
tidak lagi mengerti, Tuhan tidak memberikan hikmat dan didikan itu lagi. Apa
yang berasal dari Dia (Allah) akan kembali padaNya juga, begitu sabda
firmanNya. Allah menghancurkan bahasa karena kita ingin melampauinya, kita
ingin lebih dari padaNya, ingin lebih baik dan unggul, seakan ini adalah akhir
“Perdamaian Dunia”, dan awal dari “Perang Dunia” .
Bahasa kita
tidak lagi terbatas pada kata atau cara pengucapan, zaman Artificiall
Intelligence atau Kecerdasan Buatan dalam bayangan orang lain mungkin adalah
sebuah keadaan dimana kita hanya melentikkan jari agar sebuah mesin bekerja
untuk kita. Dan memanglah seperti itu jadinya nanti, namun untuk saat ini, bagi
penulis, saya dan teman-teman mims sudah dalam proses menuju ke
tempat tersebut.
Miskonsepsi dalam komunikasi
Jika
teman-teman sudah membaca mengenai persentasi Suggy/Chris Summer, dalam acara DEFCON25 dengan judul “Rage
Against the Weaponized AI Propaganda Machine”. Diartikel saya yang baru
berjudul Persepsi Dan Propaganda Dari Dua Zaman | Persepsi Suggy/Chris Summer
Dan Yuval Noah Harari] .
Kemungkinan
besar teman-teman pembaca MeemCode sudah mengerti tentang bagaimana bahayanya
dari misskonsepsi/misskomunikasi atau
juga yang lebih dikenal dengan kesalah pahaman, sering kita
temui pada media sosial, seperti api kecil yang hanya membutuhkan waktu untuk
membakar bangunan besar.
Contohnya
adalah hal baik jika anda berbagi informasi di media sosial, namun jika
informasimu adalah salah/mengandung hoax, maka tamat sudah riwayatmu.
Informasi yang
baik dan berguna tidaklah selalu baik dan berguna bagi semua orang. Jika saya
melihat ada nyamuk di pipi kirimu, saya akan membantu dengan menepuk dengan
telapak tangan saya di pipimu, namun bagi anda itu adalah suatu tamparan yang
mungkin selalu anda ingat dan saya harap anda tidak akan memberikan pipi anda
yang sebelah kanannya untuk saya. Anda bisa membaca mengenai bagaimana
interaksi di media sosial dalam paper saya sebagai referensi INTERAKSI
DI DUNIA MAYA | MATIUS CELCIUS SINAGA.
Bahasa
Babel Modern
Lalu bagaimana
'bahasa' Babel modern saat ini ? Seperti yang diawal kita bicarakan bahwa
manusia selalu berubah dan berinovasi terus menerus, semakin maju dalam
bertindak dan berfikir, semakin banyak hal-hal baru yang kita temui, bahasa
baru yang mungkin tidak baru bagi beberapa orang yang dimaksud itu diberi
nama bahasa biner.
Sumber gambar : Pixabay.com |
Sebagai
tambahan, bahasa biner juga dikenal sebagai angka biner. Kata bahasa digunakan
sebagai bentuk perwujudan mendekati topik pembahasan pada artikel Meemcode kali
ini.
Apa dan bagaimana bahasa biner itu ?
Biner atau
bilangan biner terdiri dari 1 dan 0, atau secara sederhananya adalah “ya” dan
“tidak” namun kemampuan bahasa ini tidak hanya memilih ya dan tidak saja,
teman-teman mims. Dalam penjelasan singkatnya adalah seperti ini, jika anda
melakukan pengetikan, mengunjungi media sosial, bahkan mengambil foto dan
melakukan video editing yang memerlukan program dan interaksi komputer maka
keseluruhan yang anda lakukan akan diubahkan oleh program tersebut mencapai low lever programming hingga menjadi
bahasa biner yang dimengerti komputer dan akan diubahkan kembali dari bahasa
biner menjadi sesuatu yang anda perintahkan pada program tersebut, baik menjadi
foto, video atau berbagai konten media bergerak seperti gif dan lain sebagainya, contohnya
apakah anda bisa membaca biner ini ? 01101101
01100101 01100101 01101101 01100011 01101111 01100100 01100101. Jika di
terjemahkan langsung dengan bantuan program komputer akan menjadi kata meemcode.
Sumber gambar : Pixabay.com |
Kita tidak
pernah tahu kapan hari itu tiba, apakah manusia akan menjadi pengacau lagi dan
apakah hikmat dan didikan ini akan diambil lagi... kita tidak pernah tahu,
namun perkembangan teknologi sudah membawa kita jauh dan sangat jauh dari hari
dimana menara itu diruntuhkan. Kita tidak asing berbicara dengan orang lain, bertatap
muka melalui telepon genggam dalam posisi dan jarak yang jauh berjauhan, kita
tidak heran dengan benda-benda yang bergerak secara otomatis dan bahkan kita
mulai 'menerima' android
(robot menyerupai manusia) yang berada disisi kita, anda bisa baca disini
(postingan awal meemcode) dan bahkan self driving car kita mulai menerima semua perkembangan ini,
robot yang berbicara dan benda-benda yang terprogram tertentu dan bergerak
secara otomatis.
Secara
sederhana, kita dapat simpulkan. Penulis dan para mims sadar atau tidak
sudah berada pada masa Artificiall Intelligence atau Kecerdasan Buatan . Namun
penting untuk teman-teman ketahui bahwa saya(MCS) membuat MeemCode bukan hanya
sebatas situs berita dan teknologi saja, namun sebagai refleksi saya sebagai
penggiat IT.
Dan jangan lupa
tetap termotivasi dan berfikiran positif ya teman-teman mims alias pembaca setia
MeemCode.
Jangan lupa untuk SHARE/BERBAGI artikel
MeemCode mengenai “Kekuatan Artificiall Intelligence atau Kecerdasan Buatan
yang tanpa kita Sadari pada cerita Menara Babel “ dan Klik
BERLANGGANAN/SUBSCRIBE ya teman-teman mims sekalian, untuk mendapatkan
pemberitahuan terbaru di email kalian mengenai Artificial Intelligence atau
Kecerdasan Buatan dari situs MeemCode.
0 Comments